Dipong / P.Curtus





Nama Latin                : Python Curtus Brongersmai, Python Curtus Curtus, Python Curtus Breitensteini
Daerah Asal               : Semenanjung Malaysia, sumatra bagian timur dan sumatra bagian tengah (dibatasi oleh pegunungan), pulau bangka, pulau2 di selat malaka, termasuk kepulauan lingga, kepulauan riau dan pinang.
Ukuran Dewasa        : 5-7 kaki
Usia                             : 20 tahun.
Telur                           : 18-30 telur.
Di Alam                      : Di daerah asalnya dipong dapat ditemukan di daerah persawahan, dan di wilayah2 yang basah. jenis ini bukan termasuk spesies yang langka dan dilindungi (tapi kalo diburu terus buat dimakan sama dijual2in ya abis juga nantinya). Ular ini adalah pemburu yang tangguh, dan merupakan pemangsa oportunis yang memakan apa saja yang hidup (mamalia kecil dan medium, dan unggas)

Mangsa (makanannya)                     : Tikus Putih, Rat, Marmut, Kelinci, Bebek, Ayam, emprit
Tingkat Kesulitan Pemeliharan       : Medium
Temperatur & Kelembaban                        : 27 Celcius & 70-75%
Temperamen                                     : tergatung individu, ada yang mudah stress, ada juga yang tangguh, ada yang galak, ada yang jinak banget, ada yang langsung nyaplok!! kalo liat orang.

Pemeliharaan Dipong.
Sifat Secara Umum : Blood pyton yang masih muda, sangat mudah takut, terkejut dan sedikit pemalu, tetapi setelah beradaptasi dengan lingkungan di sekitar, maka mereka akan menjadi ular yang jinak.
Kandang : ukuran kandang harus memungkinkan untuk ular tersebut meluruskan tubuhnya, harus menyimpan cukup kelembaban. Kebersihan kandang juga sangat mempengaruhi kesehatan ular ini, karena kandang yang kotor dan lembab dapat menyebabkan penyakit. Seperti halnya ular python lain nya, kandang yang diperlukan sama halnya dengan mereka, hanya saja Blood yang masih mudah memerlukan tempat sembunyi yang telah diisi dengan sphagnum basah. Ukuran adalah 0.5 – 1.2 mtr, apabila Blood pyton sudah mencapai panjang 2 mtr maka kandang yang diperlukan adalah 1.8 mtr x 0.9 mtr.
Alas Kandang: Koran paling aman dan murah, spagnum moss sangat baik untuk dipong tetapi kebersihannya harus terjaga dengan baik, karena sangat mudah menyimpan kotoran dan jamur,bahkan kemungkinan pilek.
Aksesories: Blood pythons suka sekali dengan berendam di dalam air, disarankan untuk menaruh kotak air di dalam kandang. Karena mereka memerlukan kelembaban yang tinggi.
Kebersihan: Blood pythons cenderung sedikit kotor daripada ular jenis python yang lain. Jadi sanagt disarankan untuk membersihkan setiap hari. Perlu diingat sebelum memutuskan untuk membeli ular jenis ini, anda harus bersedia membersihkan kandangnya setiap hari.
Pemberian Makan: Sama halnya dengan memberikan makan kepada retic dan burmese yaitu gunakan penjapit. Ular ini sangat kuat sekali dengan panjang 1.5m dapat mengalahkan burmese yang berukuran 3.5 mtr, jadi sangat disarankan untuk tidak memberikan makan dengan tangan langsung.
Penanganan: Ular blood yang masih muda sangat mudah strees apabila sering dipegang. Disarankan untuk beradaptasi dengan ular ini agar lebih mudah penanganannya.

Masalah Mogok Makan
Jika anda mempunyai ular yg sedang mogok makan,mungkin cara2 dibawah ini bisa membantu:
1.      beri makan ular dalam keadaan sepi, jangan ditunggui, jika anda ingin melihat ular anda makan dari jarak dekat usahakan melihat setelah ular tersebut menelan 1/2 makanan dimulutnya, lakukan beberapa kali baru setelah ular itu terbiasa, biasanya dia tidak akan sungkan lagi melahap mangsanya walau anda berada didekatnya
2.      beri makan ular dalam keadaan gelap biasanya cukup membantu buat ular yang sedang dalam tahap adaptasi
3.      mandikan ular jika ular tersebut mogok makan dengan air saja, tanpa sabun, setelah cukup basah masukan ular kedalam kandang lalu langsung diberi makan, biasanya ular langsung laper dan melahap mangsanya, usahakan dilakukan pada pagi hari atau siang hari agar ular tidak merasa terlau dingin
4.      mandikan atau basahi makanan ular dengan air, Contohnya: tiput, klo ular malas makan ambil tiputnya lalu basahi dengan air dan masukan kedalam kandang ular selagi basah, hal ini bisa merangsang nafsu makan

Force / Assist Feed
Sering disebut pemain reptil lokal dengan istilah "disuapin".
Intinya,cara ini merupakan cara terakhir apabila ular masih belum mau makan juga, walau kondisi nya sudah tidak memungkinkan untuk bertahan hidup.
Sering dijumpai kasus ular dipong baby mogok makan ampe mati.
Maka ini adalah cara terakhir membujuk ular makan.
Sekali lagi ingat,cara terakhir !!
Cara Force / Assist Feed / Disuapin
Pegang rahang kanan & rahang kanan mulut dipong.
Sedikit ditekan biar ujung mulutnya sedikit terbuka. Lalu masukan tikus mati (tikus mati,bukan pingsan apalagi yg masih hidup loh). Pelan-pelan saja,dengan lembut,jangan sampai mulut ular terluka atau gigi ular patah. Masukan tikus mati ke mulut ular sampai kepala tikus tergigit,lalu biarkan. Ular akan menelan tikus mati itu dengan sendiri nya.
abis makan jangan langsung di handling,
tunggu perut nya kempes dulu,sekitar 2-3 hari.

Kalau abis makan atau perut nya masih gendut gitu langsung di handling,
bisa menyebabkan ular muntah. Penanganan dipong muntah saya bahas dibawah.
Catatan:
Apabila substrat & badan dipong nya kotor akibat terkena pup & kencing tikus yg tercecer, bisa dibersihkan tapi harus extra hati-hati.
Begini cara nya:
a)      Pegang leher dengan satu tangan,sedikit angkat perlahan, lalu pegang bagian bawah perut dengan tangan lain nya. Perlahan & hati-hati, usahakan jangan sampai perut dipong tertekan, posisi sejajar & jangan membuat kaget.
b)      Taruh perlahan dipong nya di lantai,ganti substrat (koran),
lalu kembalikan dipong ke kandangnya dengan cara yg sama.
Seka mulut & bagian badan lain nya yg kotor dengan tissue perlahan.
Disarankan mandiin dulu tikus nya sebelum dikasih makan ke ular. Kemungkinan besar tikus kencing & pup saat dimandikan, jadi kecil kemungkin kencing & pup lagi saat dililit ular.

Variasi Makanan Dipong
Makanan dipong bukan cuma tikus putih (rat / mencit).
Makanan bisa divariasikan sesuai keinginan owner dipong itu sendiri.
Python mampu memakan mangsa yg 5x lebih besar dari kepala ular itu sendiri
a)      Tikus putih & rodent lain nya (kelinci,marmut dll) = merupakan makanan pokok semua ular. Badan ular menjadi kekar & berisi,tapi agak boros bagi kantong owner nya jika punya banyak ular dewasa. (Sebaiknya jangan diberikan hamster,karena kecil & banyak lemak).
b)      Burung emprit = bisa dibilang makanan ringan atau cemilan,ular gak bakalan kenyang kalo makan burung emprit doang.
c)      DOC (Day One Chicken) = ayam hidup,makanan yg bikin kenyang bagi dipong juvenile / sub adult & lumayan hemat bagi kantong owner nya. Perlu di ingat,pemberian ayam sbg pakan pokok dapat menyebabkan obesitas pada ular,jadi sebaiknya diselingi dengan tikus putih.
d)     Kepala Ayam / Paha Ayam = ayam potong,beneran hemat banget. Dipong juve / adult bisa makan sampai 3-6 potong kepala ayam,tetep hemat. Perlu diingat pula kepala ayam cuma berisi lemak & kalsium,belum memenuhi kebutuhan zat-zat lain yg dibutuhkan untuk metabolisme tubuh ular. Sebaiknya cuma dijadikan pakan selingan atau pakan darurat di saat kesulitan mendapatkan tikus putih.
Semua makanan yg disebutkan di atas semuanya baik,tapi tikus putih tetap yg terbaik,memenuhi semua kebutuhan ular untuk proses metabolisme tubuhnya. Lebih baik jika pakan ular diselingi / di variasikan spt di atas,jadi gak kesulitan di saat sulit mendapatkan tikus putih.

Masalah kulit dan shedding
Dipong adalah ular terestrial (hidup di daratan) yg membutuhkan tingkat kelembaban tinggi.
Badan dipong berkerut apabila tingkat kelembaban nya kurang atau kering.
Untuk mengatasi badan dipong yg berkerut sangat mudah.
Cukup di misting pagi & sore hari,kalo gak mau repot kasih aja tempat berendam di kandang nya.
Tempat berendam yg lebar biar seluruh badan dipong bisa masuk.
Air nya jangan terlalu banyak biar gak luber saat badan dipong berendam di dalam nya.
Bagi yang belum tau apa itu misting:
Misting itu semprotin badan dipong dengan sprayer / semprotan burung,
yang berguna untuk menjaga kelembaban badan dipong & biasa dilakukan pagi & sore hari.
Kalo cuaca malam dingin,angkat tempat berendem nya supaya dipong nya gak pilek.
Dipong sering pup & kencing di tempat berendem nya,jadi setiap kali air mulai tampak kotor langsung dibuang,cuci tempat berendam nya & ganti air baru yg bersih. Kalo dibiarin kotor,dapat berdampak buruk bagi kesehatan dipong & owner nya juga.
Shed / Ganti Kulit
Semua ular akan mengalami shed / ganti kulit berulang-ulang selama hidupnya.
Pada saat shed ini lah ular mengalami masa pertumbuhan.
Umum nya python akan shed setelah 3x makan.
Proses Shed / Ganti Kulit:
1. Ular akan tampak kusam / butek.
Ini merupakan gejala awal dipong akan shed.
2. Mata memutih / milky-eyes.
Pada masa ini,dipong sama sekali gak bisa melihat (totally-blind),
karena mata nya tertutup selaput kulit lama yg sudah mati. Mendadak agresif,jadi sebaiknya jangan di handling. Sifat agresif timbul karena dipong sama sekali gak bisa melihat. Dipong hanya mengandalkan indra penciuman & sensor panas.
Suhu tubuh pada tangan manusia dianggap sebagai ancaman,
jadi jangan kaget kalo dipong mendadak strike pada saat ini.
3. Kembali cerah
Badan dipong kembali cerah & keputihan pada mata (milky eyes) nya sudah ilang.
Saran saya,sebaiknya jangan diberi makan dulu walau sudah waktu nya jadwal makan.
Di khawatirkan kulit lama yg menempel di badan dipong pecah sebelum selesai shed,dipong bisa kesulitan mengelupas kulit lama nya.
4. Kulit lama mengelupas
Dipong akan mengelupaskan kulit lama nya,dari moncong sampai ekor. Sebaiknya biarkan dipong yg mengelupaskan kulit lama nya sendiri,
kalo mau bantuin kelupas,kudu hati-hati,takutnya malah lecet & luka.
Nah setelah dipong selesai shed,mandikan & bersihin kandangnya.
Tambahan:
Selalu misting dipong yg sedang shed,pagi & sore. Kalo gak mau repot misting,sediakan tempat berendam di kandang nya.
Pada saat dipong kembali cerah (proses no 3), sebaiknya sediakan benda yg kasar di kandang nya, untuk memudahkan dipong mengelupaskan kulit lama nya.
Contoh: pot tanaman yg terbuat dari tanah liat dsb.
Suhu yg kering pada saat dipong shed, dapat menyebabkan shed tidak sempurna / gagal shed.
Shed tidak sempurna / Gagal Shed
adalah masih menempel nya kulit lama yg sudah mati pada badan ular.
Kulit lama yg sudah mati tapi masih menempel ini mempengaruhi penampilan dipong, malah terkadang bisa menyebabkan luka / penyakit kulit.
Paling parah kalo masih menempel di bagian mata,dipong bisa buta.
Dipong buta pasti mengalami kesulitan saat menyergap & memakan mangsa nya,
bahkan bisa-bisa tangan owner nya yg dicaplok.
Makanya dijaga yah kelembaban saat shed, jangan sampai dipong nya mengalami gagal shed.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar